Skil & Proyek

Selama belajar di jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), saya terbiasa menggunakan beberapa aplikasi yang mendukung kegiatan belajar, praktik, dan juga tugas kreatif. Aplikasi ini tidak hanya membantu memahami teori, tetapi juga memberikan pengalaman langsung dalam dunia jaringan maupun desain.

VMware

VMware membantu saya membangun server virtual sebagai latihan manajemen server dan layanan jaringan.

Winbox

Winbox dipakai untuk mengkonfigurasi router Mikrotik dengan cara yang lebih praktis dan detail.

Cisco Packet Tracer

Cisco Packet Tracer digunakan untuk membuat simulasi jaringan komputer, mulai dari pengaturan router, switch, hingga pengujian koneksi.

Canva

Canva digunakan untuk membuat desain grafis sederhana seperti poster, infografis, maupun presentasi.

Proyek

Selama perjalanan saya di jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), setiap tahun selalu ada project yang harus dipelajari dan dikerjakan. Dari awal kelas 10 hingga kelas 12, project ini menjadi pondasi penting dalam mengasah keterampilan saya di dunia jaringan dan server.

Proyek Kelas X

Cisco Networking

Pada kelas 10, saya mulai belajar dasar-dasar jaringan komputer menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer. Di sini saya membuat berbagai topologi jaringan sederhana, mengatur IP Address, melakukan konfigurasi perangkat, serta menguji konektivitas antar komputer. Dari project ini saya belajar pentingnya perencanaan jaringan sebelum diterapkan ke perangkat nyata.

Proyek Kelas XI

Merancang Kabel Jaringan (UTP & FO)

Di kelas 11, saya lebih banyak berlatih praktik langsung. Saya meranvang kabel UTP baik straight maupun crossover, mulai dari proses pemotongan kabel, penyusunan warna sesuai standar (T568A/T568B), hingga crimping dan pengecekan dengan LAN tester. Selain itu, saya juga mempraktikkan cara merancang  dan menyambung kabel Fiber Optic (FO). Project ini mengajarkan saya keterampilan teknis sekaligus ketelitian, karena kesalahan kecil bisa membuat kabel tidak berfungsi.

Proyek Kelas XII

Pada kelas 12, saya mendalami pengelolaan server berbasis Linux (Debian). Beberapa layanan yang saya praktikkan antara lain:

  1. Remote Server untuk mengakses server dari jarak jauh.
  2. DHCP Server agar pembagian IP Address ke klien berjalan otomatis.
  3. DNS Server adalah server yang digunakan sebagai penerjemah IP Address menjadi nama host agar lebih efisien dan mudah diingat. 
  4. FTP Server untuk pertukaran file.
  5. File Server merupakan sebuah komputer yang terhubung ke suatu jaringan.
  6. Web Server untuk meng-hosting halaman website.
  7. Database Server (MySQL) sebagai penyimpanan data terstruktur.
  8. Mail Server untuk layanan email lokal.

Di bagian ini, saya akan memaparkan penjelasan singkat mengenai materi yang saya pelajari di kelas 12, khususnya tentang administrasi jaringan dan proyek-proyek yang saya kerjakan. Materi ini mencakup pengelolaan perangkat jaringan, konfigurasi router, serta monitoring sistem agar jaringan berjalan lancar dan aman. Dengan penjelasan ini, saya berharap pengunjung dapat lebih mudah memahami konsep dan praktik administrasi jaringan secara nyata.

  • Remote Server : Belajar mengakses dan mengontrol server dari jarak jauh menggunakan protokol SSH. Dengan remote server, kita bisa melakukan konfigurasi, update, dan manajemen server tanpa harus berada langsung di depan mesin server. Hal ini melatih kemandirian dan efisiensi dalam pengelolaan jaringan.
  • DHCP Server : Konfigurasi DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) agar komputer klien bisa mendapatkan alamat IP secara otomatis. Praktik ini sangat bermanfaat karena menghemat waktu dan menghindari kesalahan saat pembagian IP manual.
  • DNS Server : Membangun Domain Name System (DNS)untuk menghubungkan nama domain dengan alamat IP. Dengan DNS, pengguna tidak perlu mengingat angka IP panjang, cukup mengetikkan nama domain untuk mengakses layanan server.
  • FTP Server : Membuat layanan File Transfer Protocol (FTP) untuk mengirim dan menerima file antar komputer dalam jaringan. Praktik ini mengajarkan cara berbagi data dengan cepat, serta bagaimana mengatur izin akses file.
  • File Server : Selain FTP, dipelajari juga File Server untuk menyimpan data secara terpusat. Dengan File Server, setiap pengguna dalam jaringan bisa mengakses folder bersama, sehingga lebih mudah dalam kolaborasi.
  • Web Server : Menghosting website lokal menggunakan Apache/Nginx. Praktik ini memberikan pengalaman bagaimana sebuah website dapat diakses oleh klien dalam jaringan. Saya juga belajar menghubungkannya dengan database agar website bisa lebih interaktif.
  • Database Server : Mengelola Database Server (MySQL/MariaDB) untuk penyimpanan data. Saya belajar membuat database, tabel, serta menghubungkannya dengan aplikasi/web agar data bisa diolah dan ditampilkan sesuai kebutuhan.

  • Mail Server : Membangun Mail Server untuk membuat sistem email di jaringan lokal. Dengan mail server, kita bisa mengirim, menerima, dan menyimpan email antar pengguna di jaringan sekolah tanpa memerlukan layanan email publik.